Fabiayyi aalaa irabbikuma tukadzdzibaan....

Jumat, 21 November 2014

Sejenak di Kuala Lumpur






Terima kasih sayang telah membawa dan membuka pengalaman baru untukku...

Kuala Lumpur,ibukota negeri jiran Malaysia yang terkenal dengan Petronas Twin Tower. Alhamdulillah,,akhirnya bisa menjejakkan kaki dan melihat secara langsung hiruk-pikuk Kuala Lumpur. Perjalanan ini berkat suami  yang sekarang sedang mengabdi di salah satu tempat di Malaysia. 


Setelah naik pesawat selama dua setengah jam dari bandara Kota Kinabalu Sabah, kami mendarat di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Takjub..melihat bandara yang luas,megah dan mewah. Ini adalah bandara kedua yang waow versi saya setelah melihat Ngurah Rai di Bali. Luuuaaassss…. Sekali….. Suami kemudian mengajak saya untuk membeli tiket bus yang akan mengantarkan kami ke KL Sentral. Kami menaiki bus Aerobus/Skybus, merupakan bus bandara dengan rute menuju kota Kuala Lumpur dengan tarif RM 10. Di sepanjang jalan menuju KL Sentral, saya tak berhenti untuk bertanya. Daaaann layaknya seorang guide,,suami saya dengan telaten menjawab semua pertanyaan saya. Sekitar 60 menit perjalanan, sampailah di KL Sentral.

KL Sentral, Kuala Lumpur

KL Sentral merupakan pusat transportasi yang menghubungkan Kuala Lumpur ke berbagai daerah di sekitarnya. Semua jenis transportasi darat berpusat di sini.  Kita bisa melihat banyak jenis transportasi, mulai dari bus, taksi, kereta api, dan kereta monorail. Fasilitas yang tersedia di KL Sentral pun lengkap, ada toilet, restoran, money changer, mesin ATM, minimarket, dll. Sebagai orang udik yang jarang jalan-jalan jauh,,ini merupakan hal yang sangat menyenangkan. Suami selalu menuruti ketika saya minta untuk difoto di sana dan di sini *sabar yaa maass*. Kemudian suami mengajak saya menuju mesin seperti mesin ATM, naahhh…ternyata itu adalah mesin yang melayani token perjalanan LRT yang akan mengantar kami menuju kawasan Pasar Seni, dimana kami akan menginap.

Mesin Tiket


Sosok LRT yang Dinanti


Untuk bisa naik LRT (Light Rapid Transit), terlebih dahulu sentuh mesin tiket, kemudian pilih rute yang akan dituju. Setelah muncul jumlah uang yang harus dibayarkan, masukkan uang ke tempatnya (lembaran dan koin). Tunggu  tiket berupa koin plastik berwarna biru yang keluar dari mesin, begitu pula dengan uang kembalian bila ada. Simpan terlebih dahulu koin tersebut. Saat akan melewati gate, tap koin di atas sensor hingga gate terbuka. Kemudian tunggulah LRT, lalu naik sesuai petujuk jurusan yang terdapat di setiap stasiun. Lagi-lagi seperti orang kampungan… “Nggumun” ketika LRT datang dan melejit secepat rooler coaster menuju stasiun Pasar Seni. Dan, sampailah kami di St.Pasar Seni dalam hitungan menit. Kemudian kami menyusuri jalan di bawah terik matahari menuju penginapan yang ada di sekitar Petaling Street. Yaa…kawasan yang dalam pandangan pertama saya adalah kawasan orang China… Kami menginap di Rain Forest Hotel, hotel yang bernuansa hijau, yang suda pernah disinggahi suami saat pertama ke KL.

 Koin token RapidKL

#Petronas Twin Tower

Yeay,,senang sekali rasanya bisa melihat bangunan yang selama ini hanya saya lihat dari foto . Petronaaassss….di depan mataaaa…. Meski panas sekali saat itu, tak membuat saya merasa kepanasan karena senangnya. Well,,seperti sudah menjadi kewajiban…hal pertama yang saya mau dari suami adalah minta difoto. Jelas dengan background si menara kembar. Hihihi…. Puas berfoto di halaman depan KLCC (Kuala Lumpur Central City), kami masuk ke Suria KLCC. Suria KLCC merupakan mall yang ada di dalam gedung Petronas. Mall-nya see sebenarnya yaa mirip mall yang ada di Indonesia, Cuma yang menarik perhatian saya adalah pengunjungnya yang beraneka ragam suku dan bangsa,,wkwkwk. Bagaimana tidak,,di sana saya menjumpai banyak sekali wisatawan asing. Baik dari Eropa, Amerika dan Asia sendiri.

Love my lovely

Lelah berkeliling, kami menuju food court di lantai atas. Saya memilih untuk menikmati Milo hangat, minuman yang setia selama saya di Malaysia. Suami memilih tempat duduk yang berada tepat di tepi jendela sehingga kami bisa melihat hamparan taman di belakang KLCC yang dihiasi oleh air mancur. Kata suami, tiap malam air mancur tersebut akan menari meliuk-liuk mengikuti irama lagu. Waooww…emejiing,,,kayak di Dubai kah? He eemm..tapi versi KL yang ini. Sore hingga malam kami menikmati sajian tarian air mancur. Warna warni lampu yang menyorot semburan air membuat malam menjadi makin syahdu. Duuhh…apalagi sama suami….. hihihi……
Air mancur ketika sore hari

Tarian air mancur saat malam hari

Satu lagi kabar bahagia,,di Suria KLCC ada satu toko yang menjual aneka cokelat yang dibungkus lucu-lucu, namanya Choc Boutique. Harganya bervariasi, bergantung bentuk dan ukuran. Saking banyaknya pilihan, sampai bingung saat suami menyuruh saya memilih.. Akhirnya saya memilih cokelat yang dibungkus kaleng berbentuk hati dan bergambar Eiffel..yaa someday Paris wants me. Aamiin… :D
Shopping cokelat


#Petaling Street
Pertaling Street merupakan kawasan Chinatown yang berkonsep kaki lima ini. Cukup berjalan kurang lebih 500 meter dari Pasar Seni. Ada berbagai macam barang mulai dari sepatu/sandal, baju, tas, dompet, aksesoris handphone, arloji, souvenir miniatur, gantungan kunci, hingga makanan dan minuman. Saya dan suami berkeliling di Petaling Street dari sekedar windows shopping sampai shopping beneran, hahaha maklum sama-sama hobi shopping. Kami mampir di kedai penjual kaos untuk oleh-oleh. Murah meriah, sepotong kaos hanya RM 5.  Pandai-pandai nawar aja.
Selain wisata belanja, kita bisa menikmati suasana ala Tiongkok karena di sepanjang jalan terdapat lampion yang bergantungan. Cantik sekali…. Berkali-kali saya take a shoot karena ingin mengabadikan momen indah di Petaling Street. Satu lagi, untuk urusan perut alias makan, kami selalu memilih kedai makan Indonesia dengan alasan rasa dan juga halalnya…hehehe.
Kawasan Chinatown

 #Batu Caves

Batu caves adalah tujuan perjalanan kami berikutnya. Terletak arah utara Kuala Lumpur, dapat ditempuh dengan MRT selama setengah jam. Heemmm...dalam benak saya, karena namanya adalah Batu Caves, maka tempat itu berupa gua-gua batu di tengah kota,hahaha. Ternyata..waoowww...benaaarr...sebuah bukit batu tinggi menjulang. Sebelum memasuki kawasan gua, ada patung besar yang menarik erhatian saya. Yaaaa.. patung Hanoman raksasa yang berpose membelah dadanya,hihihi.... Kemudian tak jauh dari situ ada patung besar yang eyecatching karena berwarna emas... Patung emas Dewa Murugan tertinggi di dunia (tingginya 42,7 meter) dan di belakangnya terlihat 272 anak tangga curam yang menuju sebuah gua di atas bukit kapur yang berfungsi sebagai kuil.

Di depan Patung Hanoman

Tampak Patung Dewa Murugan dan Ratusan 
Anak Tangga

Ada hal menggelikan saat kami masuk kawasan Batu Caves. Saya dan suami ragu untuk menaiki ratusan anak tangga yang curam itu. Antara yakin dan tidak, namun suami bilang eman kalau sudah sampai sini tidak naik dan melihat kuil di atas. Well, akhirnya dengan nafas tersengal-sengal kami naiki satu demi satu anak tangga itu. Daaann..pemandangan yang baru kali ini saya lihat langsung, karena biasanya hanya lihat di TV. Kuil orang India...banyak sekali patung di sana. Kebetulan saat itu mendekati perayaan Dipavali, sehingga sudah terlihat banyak orang yang mempersiapkan segala hal untuk upacara. Saya sempat melihat di kedai kecil penjual souvenir di dekat kuil, seeemuuaaa serba India..hihihi..sampai backsound pun lagu India.....

Pernak pernik serba India

Kuil di dalam Batu Caves


#Dataran Merdeka

Dataran Merdeka merupakan kawasan Kementerian Pelancongan dan Kebudayaa Kerajaan Malaysia. terletak tak jauh dari Masjid Jamek (masjid tertua di Kuala Lumpur). Di sana, kita dapat melihat beberapa gedung dengan model arsitek yang unik dan benar-benar krasa luar negerinya,wkwkwk. Gedung yang menarik adalah gedung Sultan Abdul Samad. 

Background : Masjid Jamek

Sultan Abdul Samad Building

Di depan atau lebih tepatnya di seberang jalan dari gedung Abdul Samad, terdapat deretan foto perdana menteri Malaysia. Suami sempat menanyai saya,"hayo, mana Mahatir Muhammad?", kakakaka,,saya tak bisa menjawabnya.....

                                     
Foto siapa yang paling kanan, hayooo? 

Kemudian tak jauh dari situ, terdapat City Gallery yang menawarkan banyak informasi serta cinderamata khas Malaysia. Kami membeli tiket seharga RM 5 untuk dapat menyaksikan pertunjukan lampu dan miniatur terbesar Kuala Lumpur. Asiknya lagi,, setelah kami menonton pertunjukan, tiket dapat ditukarkan dengan makanan atau souvenir seharga tiket.    Suami memilih untuk menukar dan menikmati pancake durian dan Hokkaido durian,,nyummyy sekali.. Suasana cafe yang elegant menyatu dengan Arch shop gallery membuat pengunjung betah dan puas. 


Marvelous... 

Grab it fast...

Di dekat show room, kita juga bisa melihat langsung para pengrajin cinderamata sedang bekerja. Nampak wajah-wajah orang Jepang yang bekerja. Pantas saja jika hasilnya detail dan cantik sekali..... 


Para pengrajin cinderamata

Catatan : siapkan kamera dan baterai fullcharge saat memasuki area Dataran Merdeka, karena banyak spot cantik yang sayang untuk dilewatkan, hihihi....


#Pasar Seni (Central Market)

Tak lengkap jika jalan-jalan tanpa shopping. Untuk memenuhi hasrat shopping Anda, pasar seni adalah pilihannya. Pasar Seni tak jauh beda seperti kawasan Malioboro di Jogja, menawarkan banyak oleh-oleh dengan harga yang terjangkau. Eits, tapi kudu hati-hati..sebaiknya sebelum memutuskan untuk berbelanja, pastikan sudah membandingkan harga supaya tidak menyesal hehehe *curcol*. Biasanyanya, oleh-oleh standar adalah gantungan kunci. Suami memilih satu kedai yang dulu pernah disinggahinya. Di sana, setengah lusin gantungan kunci hanya RM 5. Totebag dibandrol harga RM 12. Bolpoin setengah lusin RM 10. Miniatur petronas sekitar RM 8 bergantung ukurannya. 

Barisan Pernak-pernik 

Shopping di Pasar Seni

Terima kasih untuk suamiku, Mas Gebya yang telah membawa saya kemari. 
I love you full, Honey. 
Semoga bermanfaat bagi yang ingin melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur. 

Selasa, 28 Oktober 2014

Himasyalala-ku

Himasyalala...
Darimana nama itu, aku sudah lupa. Spontan saja begitu membuat group di Whatsapp. Himasyalala...sekumpulan anak muda yang punya latar belakang berbeda-beda. Baik latar belakang daerah, jurusan kuliah, maupun masalah *uuuppzzzz* hehehe. Yaaa inilah himasyalala... Berawal dari obrolan-obrolan ringan yang gak jelas jluntrungannya, ngalor ngidul kaya undur-undur. 
Fine, kenapa aku samapai menulis ini? Sebegitu pentingkan Himasyalala? Ya gak yaa?? Kadang see,,wkwwkwk... Okeee,,aku akan ceritakan sedikit tentang Himasyalala,, siapa saja yang ada di sana...daaaaann..bagaimana mereka.....

Cekidooootttt.......

  • Yanuar Gustaf Lenggis (Dek Yan) : pasanganku saat ikut ajang Kartono-Kartini SMAGA '07. Jurusan P.Tektro Unesa. Gak suka koploan n dangdut (capedeeeee). Easy going banget. Sering jadi ojekku dlu smasa kuliah di Sby. Teman diskusi banyak hal. Dek Yaaaannnn....... Sudah seperti adek sendiri,,yang skrg sedang berjuang keras demi banyak suatu..... Hohoho, jangan banyak mendam nanti jerawatan..... :D 
  • Oky Mukti Nugraha (Dek Oky Similikityyyyyyy) : adek berbehel yg skrg udah g pnya behel krn dijual,,akakaka. Lulusan Perpajakan STAN yg skrg harus menerima nasib penempatan di Singkawang, Kalbar (pukpuk). Hobi njedirin hidung kayak Patkai... Kurus tinggi menjulang seperti alang-alang. Lelaki kalem yang sdg merindukan kekasih hati langsung dri Pemilik Hati. Kwakwakwa.... 
  • Shinda Rosandi : adek kelas yg gak gitu aku kenal dlu. Punya kembaran namanya Shinta,,tp bedaaa jauh sm Shinda. Shinta kaleeemm...laaaahh Shinda,,kuwuuuwaaluueeeemmm hahahaha *peace*. Cewek ini demen bgt sama Koreaahhhh....Siwon, Suju, Tawon, dkk adalah bahasan dia saat nimbrung di group. Berdoa deehh smoga someday dek shinda bisa ke Koreaaa..aaamiiin....Bareng aku yaaa deekkkkk hihihi......
  • Yafita Arfina Mu'ti (Dek Pai) : uhuk,,yg satu ini...ngglibet bgt. Dlu adek kelas di SMAGA,, truuss lanjut di Uenesa satu fakultas. Eeeehh trus jd adek kos deh. Akraaabbbb bgt smpe luar dalam deeh. Kmana-mana sama dekpai. Adek unyuuu yg biasa nyebut diri "Dorami" aoooowww aowwww......  Koreaahh holic jugeeeeee niiiiihh..... Suuukkaaa bgt sma namanya Taekmin. Hadeeuuhh sapa pula ituuuuu..Makasih banyak yaaa deekkk buat semua, Ngrawat aku wktu sakit di kos...nemenin kemana-mana...sampeeee jdi tempat sampah kalo aku lagi galooonnnn oohhh..... Muaachh dekpai yaaa.. 
  • Ardika Fajar Kusuma (Dek Dika) : ustad satu ini adalah seorang lulusan P. Matematika Unesa dg predikat Cum Laude. Agamis....bijak bingiittzzz namun tak jarang juga ikutan geje kalo lagi kumpul. Salah satu penasihat ulung buatku mendekati masa-masa transisi menuju pernikahan. Meski belum menikah see..hahahaha semoga lekas deehh deekkkk. Dek Dika....makasiihh jujaaa yeaaayyyy.....
  • Siti Fatimah (Dek Iim) : new comer di Himasyalala...terperangkap dalam lembah ke-syalala-an. Kasiaann deh kamu deekkk wkwkwkwk... Oia,,juga anggota termuda nii.. Hohoho kaya akuuu.. akakaka. Bidan, kalem, cantik, santun...ex.putri smaga jugaaa (kalo gak salah see). Waow bgt deehh. dan yg penting adl masih singleeeee... Uhuk,,smga dpt gandengan d Himasyalala.....
  • Diah Rahmawati Fadhila (Dek Dila) : temen melacur alias melakukan curhat. Bisa smpe malam g tau waktu deeehhh. Aku sebut dia bandel n keras kepala,,tapii,,,,melooww bgt juga. Adek manis ini adalah lulusan P.Bahasa Jerman. Dankeee dankeee...wwkwkwk... Dek Dila....grehulll...temennya banyak dan bervariasi. Dek Dill..miss you soooo... miss masa2 sulit dahulu..semoga ceritaku menular kepadamu,,nduukkkk....aaamiiin...
  • M. Arian Hirwatinto : dek arian,,pendieemm banget. Sampe pernah aku ajak jalan-jalan,,cuma dieeemm aja. bingung deh. Tapi care banget sama kita-kita. Truss..pinter maen gitar dan enak juga kalo nyanyi. Ahli IT..apapun itu. Sampe gak mudeng bahas apa. Tipe laki-laki introverst tingkat negara. Gak pernah tau deehh gebetannyaaa siapa. Deeekkk..... cemungudh eeaaa..... akakakaaka
  • Qilmi Rizki Perdana : adek ini...luwawucuuu bgt. Apalagi kalo pas manggil,"Mbak Adeee". Si bongsor asli Magetan. Hehehe.... Di mataku,, dia adalah lelaki yang kaleemmm ahahaaayayy.... Dek Qilmi...lancar terus yaaaa usaha dan doa nyaaaaa..... 
  • Gebya Oktammeria Harnugrawan : nothing to say. Seseorang yang 9 tahun bersamaku dari SMA sampai kuliah. Daan pada akhirnya krn dorongan Himasyalala,,, skrg mnjdi suamiku. Perjalanan kami tak lepas dr cerita Himasyalala. Yeay,,Himasyalala buka biro jodoh kali yeeee......

Yap,,penjelasan itu yang membuatku berkesan dengan Himasyalala. Smalam, kami ngobrol dengan bahasan dari suami tentang pernikahan. Semoga teman-teman di group bisa segera menyusul kamiii........ 
Menikah karena siap. Menikah karena Allah...... 



Love Himasyalala.......


(Surat balasan untuk kalian)

Senin, 27 Oktober 2014

Secuil Kata untukmu

Engkau...
yang tiada saudara kandungku,
yang tiada ikatan darah denganku,
yang kini meminangku,
yang telah memilihku,

Engkau...
lelaki pujaanku,
ksatria idamanku,
pemimpin rumah tanggaku,
surgaku di telapak kakimu,

Terimalah sedikit ucap kata dariku
Sendu haru bercampur rindu
Teriring doa yang kian berseru
Memuja memuji Pemilik hatimu

Suamiku...
Dalam ikatan cinta dan nafkah
Penanggung dosaku ketika bersalah
Pendorong diriku menuju Jannah
Tak ada kata indah selain hamdalah

Teruntuk suamiku tercinta, Gebya Oktammeria Harnugrawan

(Ngawi, 28 Oktober 2014)



Minggu, 06 Juli 2014

Catatan Fajar Seorang Hamba


 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubahnya sendiri”.
(QS. Ar Ra’adh : 11)



Segala yang ada pada diri kita tidak terlepas dari ikhtiar serta doa kita.
Subhanallah, segala puji untuk Allah yang menciptakan makhluknya dengan sempurna..dengan fitrah yang sama...
Dalam rengkuh Islam, dalam kebeningan iman...
Semoga senantiasa menghamba pada keesaan-Nya....
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini akan bercerita sedikit tentang seorang kawan, seorang saudara, seseorang yang yang mendapat hidayah luar biasa dari Allah SWT. Cerita nyata yang membuat merinding dan meneteskan air mata. Sungguh, ketika Allah menghendaki kebaikan pada seseorang, maka semua tak akan bisa terelakkan.

Sejak tahun 2007, kami sudah kenal karena pernah bekerjasama dalam sebuah perkumpulan di sekolah. Yaa, kami lumayan akrab karena memang setelah lulus SMA, kami kuliah di kampus yang sama pula. Singkat cerita, kami punya beberapa teman akrab yang kebetulan juga satu almamater SMA. Kami sering hangout bareng misal hanya untuk sekedar makan. Dari obrolan-obrolan dan kebiasaan kami memiliki kesamaan, namun untuk keyakinan, hanya dia yang berbeda. Ketika yang lain sibuk untuk ambil wudhu dan shalat, dia setia menunggu dan tersenyum menanggapi guyonan karena terkadang ada teman yang menggoda, “Kamu gak wudhu dan shalat skalian?”. Tak hanya sekali dua kali, namun berkali-kali ucapan seperti itu kami lontarkan tanpa beban, meski kami tahu kami tidak sekeyakinan. Sempat suatu ketika malah dia yang mengingatkan teman laki-laki untuk shalat Jum’at di jalan, bahkan yang bikin shock...dia sampai mengucap hadist,”Barang siapa laki-laki yang tidak shalat Jum’at tiga kali berturut-turut maka dia murtad”. Sontak kami kaget mendengar kata-katanya, dapat angin darimana.. Hohoho...

Diskusi demi diskusi ringan sering terjadi di tengah obrolan saat makan bersama. Dia bertanya tentang Islam. Okee, hal yang baik ndak boleh dibatasi kan? Yaa dengar ilmu yang sangat terbatas ini, aku jawab pertanyaan-pertanyaan itu. Aku akui dia memang punya rasa ingin tahu yang tinggi tentang Islam. Bertanya mengapa puasa kadang berbeda mulainya, mengapa di dalam Islam ada perbedaan gerakan (harokah) dst. Sebaliknya, untuk mengimbangi aku juga bertanya tentang keyakinannya, kegiatan-kegiatannya, dst. hal ini terjadi tidak hanya padaku, namun juga beberapa teman yang lain, termasuk ketiga teman kosnya. Kami tidak merasa ada gap karena perbedaan itu, yaa karena menurut kami perbedaan itu rahmat. Dan dia sepertinya juga sangat enjoy dengan diskusi yang sering kami lakukan. Lakum diinukum waliyadiin...
---------------------------------------------------------------------------
Sekitar pertengahan Desember 2013, dia tiba-tiba menghubungiku. Membahas sesuatu yang membuat hati ini merasa trenyuh. Yaa Allah,,kuasa-Mu tiada tandingannya.... Dia berkata ingin menjadi mualaf, yaa...karena sebenarnya sudah sejak lama dia inginkan itu, namun dia menunggu setelah lulus kuliah. Subhanallah.... mendengar niatan itu, aku putuskan untuk menceritakan hal ini pada murabbi-ku semasa kuliah. Beliau menyarankan agar dia bertemu dengan seorang ikhwan, seorang mahasiswa magister di kampus kami. Setelah bertukar nomor ponsel, mereka sepakat bertemu. Aku tidak begitu tahu pertemuan mereka secara detail, namun aku yakin pertemuan itu sangat berarti untuknya. Yang jelas setelah hari itu, dia smepat menceritakan jika ikhwan tersebut menyarakan untuk menyegerakan niatnya, alasany adalah kita tak akan pernah tahu seberapa lama waktu kita tinggal di dunia. Jadi lebih baik selagi ada kesempatan, disegerakan saja. Mendengar kabar itu, aku merasa ikut senang dan lega. Dia mendapat percerahan akan hal yang dia inginkan. Beberapa hari setelah pertemuan itu, dia menghubungiku lagi untuk meminta nomor ikhwan tu karena ponsel dia error. Okelah,,aku beri dia tanpa ada perasaan apa-apa. Mungkin mau ketemuan lagi.

Esok hari, sekitar pukul 13.00, aku mendapat dari murabbi-ku :
          InsyaAllah, si fulan yang dulu anti berikan nomornya akan bersyahadat ba’da maghrib nanti di masjid X. (some texts missing). Mohon didoakan semoga lancar. Dari Pak X.

Yaa Allah, betapa merinding seketika membaca sms ini. Ternyata sms tersebut dari ikhwan yang dikenalkan kepada temanku, yang kemudian di forward oleh murabbi kepadaku. Hari yang indah, 17 Desember 2013. Salah satu teman kami, sahabat kami, menjadi seorang muslim. Allahu akbar..... tak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan betapa indahnya hidayah. Yang datangnya tak terduga seperti ini. Sungguh, ada hembusan kekuatan yang luar biasa mengetahui kuasa-Nya.

Sore harinya, aku coba menghubungi dia lewat sms, aku bertanya soal kabar itu dan dia membenarkan. Lepas maghrib dia akan bersyahadat ditemani dua orang teman kosnya di masjid dekat kampus. Sekali lagi...Maha Suci Allah....Maha Besar Allah....... Hari-hari berikutya, ketika kami shalat dia sudah tidak hanya sebagai penunggu tas atau jaket, tapi sudah ikut berwudhu dan shalat berjamaah..... Hadiah-hadiah kecil kami siapkan untuk membantunya berproses. Saling mengingatkan untuk shalat dsb. Alhamdulillah, kami bisa berteman dan terjalin tak sekedar karena diskusi tapi juga dalam rengkuh dan ukhuwah Islamiyah,, semoga hingga nanti di Jannah. Aamiin.

-------------------------------------------------------------------------

Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu.”
(QS. Al Maidah : 3)

Tegaklah Islam, tegaklah... Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Islam itu indah... Jika Allah menghendaki kebaikan pada seseorang, maka Allah akan memberinya empat hal yaitu semangat menuntut ilmu, kesabaran, kesehatan serta ujian/musibah. Allah menghendakinya beriman dalam Islam dengan cara dan jalan yang tak akan pernah terduga. Allah mengetuk dan membuka pintu hatinya dengan penuh kasih sayang pada hamba-Nya. Dan Allah menghendakinya untuk menjadi umat Rasul-Nya....

Semoga cerita ini menginspirasi kita.
Kita yang sejak lahir telah menjadi dan hidup di tengah keluarga muslim.

Semoga bisa memotivasi untuk senantiasa ber-fastabiqul khairat di jalan-Nya.

Senin, 10 Ramadhan 1435 H/ 7 Juli 2014

Rabu, 02 Juli 2014

Sudah Setahun

Tak terasa sudah setahun aku menjalani rutinitas baruku semenjak aku lulus kuliah. Aku dinyatakan lulus sebagai Sarjana Pendidikan pada 26 Desember 2012, bertepatan dengan ulang tahunku yang ke 23. Kemudian aku diwisuda pada 9 Maret 2013. Senang...haru..akhirnya setelah proses panjang menjalani kuliah dan skripsi, aku diwisuda. Namun...dalam hati aku bertanya "Setelah lulus aku mau kemana?" Yaa..bagi sebagian besar mahasiswa yang sudah diwisuda, bekerja adalah tujuan selanjutnya..begitu pula denganku...
 Flashback sebentar...Sebenarnya,, selama masih di Surabaya ketika masih menjadi mahasiswa, aku sedikit-sedikit belajar untuk bekerja. Setiap sore hari aku memberikan les privat pada 4 anak SD. Satu diantaranya adalah Jasmin,,putri dari bapak kosku. Kemudian ada kakak beradik,Chika dan Erdi serta si ganteng Arel yang tinggal di perumahan elit di Ketintang. Jadwal rutinku adalah Senin-Jum'at, pukul 16.30-18.00 aku di rumah Chika dan Erdi. Senin, Rabu dan Jum'at, di rumah Arel dari pukul 18.30-20.00; dan untuk Jasmin adalah Selasa dan Kamis pukul 18.30-20.00. Aku sering berangkat dan pulang bareng dengan teman kosku,, yang aku anggap sebagai temanku membanting tulang (rada' lebay),, yaitu Chandra. Berangkat dari kos menaiki sepeda mini aku menyusuri jalanan Ketintang. Malamnya, usai memberikan privat, aku sering semayanan dengan Chandra untuk membeli tahu tek yang ada di depan gerbang komplek perumahan Arel. Tak jarang harus kehujanan dan pernah ban bocor di tengah jalan dan harus berjalan untuk sampai kos-kosan. Jadi kangen Chandraaaa..... :* Aku nikmati semua untuk mengisi waktu karena waktu itu sudah tidak ada kuliah, tinggal menyelesaikan skripsi. 
Singkat cerita, setelah aku lulus..aku harus menentukan pilihan hidup. Aku putuskan untuk melamar kerja di Surabaya. Surat lamaran kerja pertamaku, aku tujukan pada sebuah sekolah Islam swasta yang ada di Surabaya. Aku melamar di SMA Unggulan Amanatul Ummah, Siwalan Kerto, Surabaya. Kenapa aku memilihnya?  Selain karena dekat, alasan lainnya adalah karena ada beberapa teman yang sudah mengajar di sana, dan ada sepupuku yang dulu prnah bersekolah di sana. Oke, masih aku ingat kapan surat lamaran itu mendapat respon dari pihak sekolah. Tanggal 5 Maret 2013 aku mendapat panggilan tes. Semalam sebelum tes, aku nggak bisa tidur karena bingung apa yang harus aku persiapkan. Berbekal pengalaman dari orang tedekatku (uhuk-uhukkk...),, yak Gebya namanya..aku pun mempelajari apa yang nantinya bakal diteskan. Aku getol menghafal doa qunud karena itu adalah salah satu yang diteskan,,hehehe.... Pagi sekitar pukul 07.30, aku diantar oleh Dek Yanuar, adek kelasku yang juga teman kos Gebya. Sampai di depan sekolah, aku masih kikuk. What should I do? Hohoho...akhirnya bonek lah yang jadi modalku. Aku masuk dan menemui bagian kurikulum. Ehem...kurang lebih satu jam..tes wawancara aku jalani. Di tengah tes, Pak Fathkur yang mengetesky tiba-tiba bertaya " Bu, tadi diantar siapa? Suaminya kah?", gubraaaagggggg...ngoookk...aku terperanjak mendengar sekaligus ingin tertawa.. lalu dengan grogi aku jawa " Itu tadi adek tingkat saya Pak". hahaha..Konyol sekalii.... Yap,,oke kemudian dilanjut microteaching aaaannndddd...ini pengalaman pertama mengajar siswa pondok. Hahaha..... Ruame biangett kelasnya... Sampai siang aku di sana, dan pulang sekitar pukul 15.00. Hari-hari sambi menunggu hasilnya, seperti biasa aku menjalani profesi sebagai guru privat. Saat itu, banyak juga temanku yang ingin melanjutkan kuliah dengan ikut program beasiswa dari pemerintah. dalam hati 'Wah boleh juga ini?". aku mulai mencari info tentang BPP-DN dan berfokus pada UNY. Namun sayang sekali, setelah mendekati hari pendaftaran, Ibu tidak memberiku ijin. Beliau ingin aku di Solo saja dengan alasan agar aku bisa sering pulang. Baiklah, aku akui.sejak SMP aku sudah menjadi anak kos,mungkin ini saatnya aku dekat dengan ortu sebelum nantinya ada lelaki yang menikahi dan membawaku wkwkwkwk....
Pada tanggal 18 Mei 2013, aku mengikuti tes program magister pendidikan sains di UNS, Surakarta. Setelah tes, aku masih tetap kembali ke Surabaya untuk menuntaskan tugasku memberikan privat ke Arel dan Chika karena mereka kelas 6 dan sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional. Selama di kos, Dek vivi setia menemaniku..mendengar keluh kesah serta menjadi teman mainku. Sekitar akhir Mei aku mendpaat telepon dari Pak Fatkhur, guru Amanatul Ummah yang mengetesku itu. Beliau bilang, aku diterima di sana dan akanmendapat jadwal mengajar di SMP-BP AU di Pacet. Namun dengan berbagai pertimbangan, termasuk pertimbanga dari orang terdekatku (Gebya, red.) akhirnya aku melepas kesempatan itu. Yaaakkk fokus dengan pengumunan dari UNS, tanggal 8 Juni 2013 hasil tes pun keluar dan yaaaakkkk..tarararararaaaa.. namaku ada di sana. :D Senang sekali rasanya.... Di balik itu, aku juga ingat kata Bapak..Kalau bisa kuliah juga sambi mengajar. Hohoho..lalu akan mengajar dimana aku??? Aku putuskan mencari tempat mengajar di Ngawi sajaa....biar dekat rumah. Aku searching daftar sekolah yang kiranya bisa aku tuju. Dan jadilah dua sekolah swasta dan dua bimbingan belajar yang aku tuju. Empat surat lamaran aku kirim langsung dua hari setelah pengumuman itu. Ehemmm...ajaaiiib,,alhamdulillah tiga dari empat surat tersebut mendapat respon. Dua sekolah Islam dan satu bimbingan belajar. Seminggu setelah itu, aku menjalani tes di bimbingan belajar. Hanya perlu waktu seminggu tes wawancara dan dua kali microteaching, alhamdulillah aku diterima di bimbingan belajar Ganesha Operation Ngawi. Bagiku ini seperti kejutan-kejutan kecil yang beruntun. Gak nyangka, hari itu juga saat aku dinyatakan diterima, aku sudah mendapat pemberitahuan bahwa tiga hari setelah itu, ada diklat pengajar di Kediri. Waoooww..waoww...belum apa-apa sudah diklat..... Next...di dua sekolah islam, lebih tepatnya di SMP Al HIjrah dan SMA Muhammadiyah 1 Ngawi. Di Al Hijrah, aku hanya smepat bicara dengan pemilik yayasan,belum sampai tes karena memang sbenarnya untuk mata pelajaran bilogi melebur dnegan yang lain dalam mapel IPA. Di SMA Muhammadiyah 1 Ngawi, tes aku jalani...tes wawancara, ngaji dan kemampuan komputer. Ohhh...ternyata yang daftar dan tes ada dua orang,jadi ada aku dans atu teman baikku saat SMP. Pekewuhh...sungkaaaannn... tapi aku berusaha biasa aja,,siapapun yang diterima, aku terima. Dan ternyata..aku yang diterima mengajar di sana. Alhamduillaaaaahh yaaa Allah.... yaaa kejutan-kejutan kecil yang tak aku bayangkan sebelumnya. Tanggal 15 Juli 2013 aku mulai masuk di Ganesha Operation dan dua hari setelahnya, aku mulai mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Ngawi. Tak lengkap...satu lagi, awal Setember 2013 aku mulai masuk kuliah. Sooo...setiap Senin-Kamis jadwal mengajar di sekolah dan di bimbel. Mulai 07.00-14.00 di sekolah,, lalu 15.00-20.00 di bimbel. Selebihnya?? waahahaa,,Jum'at dan Sabtu kuliah an Minggunya suka-suka sayaaa.. Yaaaaaakkk itulah rutinitas yang aku jalani selama setahun terakhir ini... Rutinitas yang kadang membuat semangat, namun tak jarang juga membuat capek dan jenuh. terlepas dari itu semua,, semoga bisa menginspirasi..bahwa ketika kita terhenti sejenak di suatu titik, maka sebenarnya masih banyak titik-titik di depan sana yang akan terjalin menjadi garis hidup kita. Jelas sekali firman Allah di QS Ali Imran: 159 yang artinya "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah".