Fabiayyi aalaa irabbikuma tukadzdzibaan....

Selasa, 06 Oktober 2015

Sepenggal kata untuk Suamiku



Sayang…Sudah berapa purnama kita bersama?
Sudah berapa banyak rintik hujan membasahi pori-pori kita?
Melewati hari-hari yang menelisik pucuk waktu
Melenakanku bersama kelembutan darimu
Menjuntaikan rasaku karena manis manjamu
Perhatianmu mengelumat habis egoku yang meradang
Aku terlelap tak hanya sekejap
Aku berlarian memunguti cintamu yang berserakan seperti dedaunan yang terhempas
Tak sadar embun berbisik cemburu penuh malu
Melihat canda nakalmu yang selalu menggodaku

Suamiku…tak ada secuil sesal pun menggelayutiku
Dengan senyum terkembangmu kau rayu aku
Kau datang berbaris-baris untuk tanpa ragu mencuriku dari orang tuaku
Bertanya apakah aku mau
Iya sayang…kata apa yang sepantasnya untuk ku ucap tanda tak mau
Duduk di atas singgasana hatimu
Mendampingimu…
Menjadi teman hidupmu…..


Dariku,
yang ada di relung hatimu


(Memperingati setahun perkawinan kami 26 Sept '14-26 Sept '15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar