Fabiayyi aalaa irabbikuma tukadzdzibaan....

Senin, 27 Juli 2015

(Menuju) Kota Kinabalu #Juni 2015

Waktu menunjukkan pukul 5 pagi kala itu. Saya sudah bersiap dengan bawaan satu koper dan satu ransel dari kos Eva di daerah Jetis, Ketintang. Saya kemudia bergegas menuju bandara bersama Eva, Yanuar dan Arian. Yaa..pagi buta kala itu (13 Juni 2015), saya hendak berangkat ke negeri jiran untuk menemui teman saya (baca:teman hidup). Perjalanan sekitar 20 menit untuk sampai di bandara Juanda. Kebetulan saya menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan jadwal penerbangan jam 7 menuju Denpasar, Bali.
(Ki-Ka) Eva dan Saya di bandara Juanda

Deretan Gunung di Pegunungan Ijen

Singkat cerita, sekitar pukul 9 WITA saya tiba di bandara Ngurah Rai. Dari terminal kedatangan domestik, saya berjalan menuju keberangkatan internasional sendirian. Kali ini bonek jadi teman setia saya. Saya coba hubungi suami dan beliau menyarankan kepada saya untuk beristirahat di mushola saja. Baiklah, langkah saya tertuju pada kursi tunggu di lantai dasar untuk rehat sejenak dan memakan snack yang ada. "Lingak-linguk" seperti orang hilang, tak jarang saya dihampiri oleh sopir taksi atau agen travel yang bersliweran di situ. Bahkan lucunya, ada yang seperti tidak percaya ketika saya berada di terminal keberangkatan internasional. Mungkin tampang saya bukan tampang TKW :D. Setelah satu ja rehat, juga makan di Bangi Kopitiam, saya menuju mushola di lantai dua. Sesesampainya di mushola, saya ambil air wudhu untuk shalat dhuha. Sepi...hanya ada saya dan seorang wanita paruh baya di sudut mushola yang sedang men-charge telepon genggamnya. Usai shalat, Ibu itu mendekati saya dan bertanya tentang tujuan saya. 'Kota Kinabalu" yaa.. itu jawaban saya. Dan ternyata...Beliau juga hendak ke KK untuk bekerja. Beliau berangkat dengan seorang laki-laki yang membawanya dari Banyuwangi. Alhamdulillah, akhirnya saya mendapat teman menunggu. Pukul 13.00 kami check in dan berjalan menyusuri bandara yang mewah itu menuju ruang tunggu di Gate 9. Pukul 15.30 kamu take off menuju Kota Kinabalu dengan masa tempuh 2 jam 30 menit.

Salah Satu Sisi dalam Bandara Ngurah Rai

Pesawat maskapai penerbangan Air Asia QZ 832 mendarat sempurna di bandara Kota Kinabalu sekitar pukul 18.00. Hati saya sudah campur aduk rasanya ingin segera menemui teman saya yang sudah 6 bulan tidak bertemu. Setelah melewati petugas imigrasi dan cek barang, saya berjalan tergesa-gesa menuju ruang tunggu. Dan.....alhamdulillah yaa Allah, laki-laki tampan itu tersenyum sembari melambaikan tangan kepada saya. Saya berlari mendekat, meraih tangan kanannya dan menciumnya. Kami kemudian menunggu bus kota ke Kampung.Air untuk mencari penginapan. Kami memilih bermalam di Hotel Kinabalu di kawasan Kg. Air.

Kawasan Kg.Air, Kota Kinabalu, Sabah, MY

Pukul 20.00 setelah shalat, kami menuju Center Point, salah satu pusat perbelanjaan di KK untuk makan malam dan sekedar jalan-jalan. Saya memilih menu yang sangat saya gemari jika ke Sabah, yaitu ayam asam manis dan ayam lemon, Tak lupa sup kosong sebagai teman makan yang selalu disediakan oleh rumah makan dengan cuma-cuma. FYI : sup kosong adalah kuah sup tanpa ada isi daging atau yang lain. Rasanya sarat rempah dengan bumbu khusus ala-ala Malaysia. Usai makan malam, kami lanjut jalan-jalan ke Kaison. Kaison adalah toko yang menjual pernak-pernik dengan harga yang terjangkau. Mata saya benar-benar dimanja oleh ratusan benda lucu dan cantik di sana. Berputar ke sana kemari, berfoto sana-sini. Suami dengan tlaten mengikuti dan menuruti mau saya untuk berfoto. Terima kasih, sayang :*. 

Lorong Kaison


Masih banyak cerita dari Kota Kinabalu yang insyaAllah akan saya bagi lagi. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar